13 September 2008

THE TRAINING HOTEL

Prinsip The Power of Kepepet (registered) sungguh menimbulkan kreativitas. Kenapa tidak kenaikkan BBM kita sikapi dengan berfikir positif dan kreatif. Hanya orang-orang yang kreatif yang akan survive menghadapi perubahan, bukankah begitu? Kuncinya adalah KEYAKINAN bahwa PASTI ADA SOLUSI! Kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan,"Bagaimana Caranya...".
Saya mengambil contoh bisnis perhotelan. Menaikkan harga pasti akan berdampak pada pengurangan pengunjung hotel. Sedangkan jika tidak dinaikkan, kerugian akan mengancam. Kenaikkan bahan-bahan, biaya operasi, terutama gaji karyawan. BAGAIMANA CARANYA agar standarisasi tidak berkurang, namun harga tetap, bahkan lebih ekonomis? saya pernah nyeletuk ke kawan saya, seorang General Manager hotel bintang lima,"Pak kenapa nggak kita buat The Training Hotel?".
Cari Karyawan Yang Bayar...
Iya, bukan pengelola hotel yang bayar, malah karyawan yang bayar. Saya terinspirasi saat mengadakan Entrepreneur Camp batch 13 di Batu Malang. Mayoritas pegawai hotel yang saya temui adalah karyawan "magang" dari berbagai sekolah, setingkat SMK, D1 sampai calon sarjana (S1). Pelayanan mereka tidak kalah lho dengan yang sudah lulus. Suatu ketika saya testing mereka untuk duduk satu meja dengan saya dan saya minta untuk bercerita tentang praktek kerja lapangan mereka. Namun mereka menolak duduk semeja, bahkan bersikukuh tetap berdiri, dengan permintaan "maaf", karena tidak bisa memenuhi permintaan saya. Itu standard pelayanan hotel berbintang! Mereka menggunakan intonasi dan bahasa yang membuat customer nyaman. Saking penasarannya saya tanya,"Siapa yang mentraining kamu tentang pelayanan?" tanya saya. "Para supervisor di hotel ini Pak" jawab mereka."Bukan gurumu di kelas?" tanya saya lagi. "Kami lebih banyak belajar di hotel ini Pak, daripada di sekolah". Bukankah ini peluang bagus?
Kenapa tidak digabungkan antara Hotel dan Sekolah Perhotelan? Para siswa dididik dan langsung praktek di hotel tersebut. Mereka membayar untuk sekolah perhotelannya, sementara pengelola hotel, dapat karyawan gratis (bahkan dibayar). Tentu saja tidak semua level adalah trainee. Pihak hotel cukup menyediakan supervisor dan managerial level, sisanya trainee. Sepertinya ide ini sudah setengah diterapkan di University Inn (hotel setara bintang 3) milik Universitas Muhamadiyah Malang. Dengan konsep ini, hargapun bersaing!
Trik ini juga bisa diterapkan di industri atau jenis usaha lainnya. Saya pernah menyarankan kawan saya yang kewalahan dengan orderan pembuatan laporan keuangan, untuk mengambil tenaga kerja gratis dari siswa yang magang. Begitu juga dengan bisnis resto, event organizer, penjahit (skalian kursus jahit) dan masih banyak lagi. Syukur-syukur siswa magang yang berkualitas bisa langsung direcuit saat lulus nanti. Jadi menghilangkan 1 biaya lagi, yaitu Learning Cost. Sekali lagi kuncinya,"Bagaimana Caranya...?". Kalo jalannya buntu, buat jalan baru...!
FIGHT!